Admin

Rabu, 24 Juni 2015

Tips Alami Mengatasi Bau Mulut saat Puasa

| 2 komentar
bau mulut saat puasa
Ketika sedang berpuasa, kebanyakan orang pasit sering mengalami yang namanya "bau mulut", benar? Bau mulut atau haliosis sering menjadi masalah disaat berpuasa, dan kadang membuat kita merasa kurang percaya diri. Bau mulut bisa terjadi karena beberapa faktor seperti halnya penuaan, obat-obatan, sakit gigi, gigi palsu, dan yang sudah jelas adalah kebersihan mulut yang buruk.

Berikut beberapa faktor pemicu timbulnya bau mulut saat puasa, yaitu :
  • Di dalam mulut terdapat banyak bakteri yang dapat mengubah sisa-sisa makanan menjadi gas sulfur yang menyebabkan bau mulut.
  • Ketika tidak berpuasa makan, maka mulut akan memproduksi saliva, namun ketika berpuasa maka produksi saliva akan berkurang, akibatnya bakteri dapat berkembang biak dengan cepat, sehingga akan muncul bau tidak sedap di mulut.
  • Penyebab bau mulut lainnya juga bisa terjadi karena datang dari dalam tubuh, seperti yang dialami oleh pengidap diabetes atau maag.
Lalu, adakah Tips Alami Mengatasi Bau Mulut saat Puasa di bulan ramadhan? Tentu saja ada, simak tips cara mencegah bau mulut saat puasa berikut ini.
  1. Minumlah air putih sekitar 8-10 gelas ketika sahur dan berbuka, hal ini dapat membantu mencegah bau mulut di siang hari. Karena air putih dapat meningkatkan produksi saliva atau air lius, sehingga kebersihan mulut akan tetap terjaga.
  2. Menggosok gigi dengan benar dan menggosok lidah, juga dapat mengurangi bau mulut saat puasa. Hal ini bertujuan untuk membersihkan mulut dari sisa-sisa makanan yang membusuk dan menyebabkan bau tidak sedap di mulut.
  3. Meminum teh hijau tanpa gula saat sahur dan berbuka dapat mencegah bau mulut. Teh hijau memiliki zat polyphenol yang berguna untuk membersihkan bakteri pada mulut dan saluran pernapasan. Meminum teh hijau juga baik untuk perokok karena akan mengurangi peradangan pada rongga dan gangguan pernapasan.
  4. Hindari mengonsumsi makanan yang berbau tidak sedap seperti petai, jengkol, atau durian.
  5. Kurangi merokok atau tidak sama sekali merokok saat sahur dan berbuka. Tidak merokok juga berperan penting dalam mengurangi bau mulut pada siang hari di bulan puasa.
  6. Tidak mengonsumsi makanan yang lengket seperti cokelat, es krim, biskuit, dan kue basah lainnya. Makanan lengket akan lebih susah untuk dibersihkan, ditambah lagi akan menempel pada gigi dalam waktu yang lama sehingga dapat menyebabkan bau mulut.
  7. Gunakan obat kumur (mouthwash) untuk mendapatkan hasil mulut yang bersih maksimal.
  8. Gunakan benang gigi (dental floss) untuk membersihkan sela-sela gigi dari sisa makanan yang menyebabkan bau mulut.
  9. Berolahraga ringan secara teratur menjelang atau sesudah berbuka puasa juga bermanfaat. Olahraga dapat melepaskan zat-zat beracun dalam tubuh temasuk penyebab bau mulut. Hindari tidur terlalu lama karena hal ini akan memicu bau mulut yang tidak sedap.
Bila cara-cara di atas telah dilakukan namun masih bau mulut, maka konsultasilah ke dokter karena bau mulut bisa juga karena faktor dari dalam tubuh seperti punya penyakit maag, gangguan pernapasan, diabetes, atau penyakit lainnya.

Bahan Alami Pencegah Bau Mulut

  • Timun Rebus >> Timun rebus bisa menekan asam yang berlebihan pada lambung, sehingga asam lambung tidak naik dan bau mulut pun bisa dihindari.
  • Daun Peterseli >> Kandungan senyawa aktif pada daun peterseli sangat baik untuk atasi bau mulut karena peterseli ini bisa membunuh bakteri dalam mulut kita.
  • Jeruk Nipis >> Penyebab bau mulut saat puasa juga bisa karena cairan empedu yang berlebihan, oleh karena itu konsumsilah jeruk nipis karena banyak mengandung vitamin C.
  • Daun Beluntas >> Mengonsumsi ramuan tradisional seperti daun beluntas dengan kencur bisa juga ditambahkan daun sirih, bermanfaat untuk menyeimbangkan liver dan empedu. Cara ini juga bisa menetralisir bau mulut saat puasa.
  • Daun Kemangi >> Daun kemangi ataupun daun selasih, bermanfaat untuk membasmi bau mulut saat puasa. Kandungan aromatik dalam kemangi sangat cocok untuk mengatasi bau mulut. Selain itu, kemangi dan selasih juga bermanfaat untuk mengatasi kontraksi otot pada perut dan juga usus.
Nah, itulah beberapa tips dan cara alami mengatasi bau mulut di bulan puasa, semoga informasi ini bermanfaat untuk kita semua. Selamat menjalankan ibadah puasa, ^_^


Sumber:
drozindonesiatranstv.blogspot.com
blog.lazada.co.id
Read More

Senin, 22 Juni 2015

Macam Gangguan Kesehatan yang Biasa Terjadi saat Puasa

| Tidak ada komentar

Selamat menunaikan ibadan puasa, kawan ^_^


penyakit saat puasa

Merupakan hal yang wajar jika seseorang mengalami gangguan kesehatan atau terserang penyakit di awal puasa ramadan, karena tubuh masih menyesuaikan diri dengan keadaan. Puasa, memiliki manfaat dalam segi kesehatan. Namun selain kelebihan, puasa juga dapat menyebabkan gejala penyakit pada orang-orang tertentu. Penyakit yang muncul selama puasa biasanya disebabkan karena saat sahur dan berbuka tidak mengonsumsi makanan yang sehat.

Selama berpuasa di bulan ramadan, tubuh akan melakukan proses pembuangan racun dari dalam tubuh atau yang disebut dengan proses detoksifikasi, sehingga kemungkinan dapat menimbulkan efek samping demi mendapatkan kesehatan yang lebih baik. Untuk mempersiapkan ibadah puasa yang sehat, hal terpenting yang harus Anda perhatikan adalah mengatur menu makanan sehat untuk sahur dan berbuka, karena di saat itulah tubuh akan mendapatkan asupan untuk mencukupi kebutuhan nutrisinya.

Untuk mempertahankan vitalitas tubuh selama menahan lapar dan haus saat berpuasa, seseorang harus bisa mengontrol kadar gula dalam tubuhnya. Lalu, jenis penyakit apa sajakah yang biasa muncul di awal puasa atau di bulan puasa? Berikut beberapa Macam Gangguan Kesehatan yang Biasa Terjadi saat Puasa di bulan ramadan, yaitu:

1. Gangguan Pencernaan

Penyebab gangguan penernaan adalah makan berlebihan. Terlalu banyak makan makanan yang digoreng, berlemak, dan pedas seperti gorengan, dan lain-lain bisa menimbulkan masalah pada pencernaan. Selain itu, minuman berkarbonasi seperti soda juga menghasilkan gas sehingga harus dihindari. Untuk penggantinya, minumlah jus buah.

2. Konstipasi atau Sembelit

Konstipasi atau sembelit bisa menyebabkan wasir dan gangguan pencernaan lainnya dengan perasaan kembung. Penyebabnya adalah karena terlalu banyak mengonsumsi makanan olahan, kekurangan cairan, dan kekurangan serat. Untuk mencegah konstipasi atau sembelit saat puasa, hindari makanan olahan yang berlebihan dan tingkatkan asupan air atau cairan tubuh.


3. Sakit Maag

Bagi penderita maag, kemungkinan besar bisa juga mengalami asam lambung yang tinggi saat berpuasa, akibat tidak adanya asupan makanan selama sekitar 14 jam. Gejalanya ditandai dengan sakit pada ulu hati, mual, dan pusing.

Untuk mencegah maag saat puasa Ramadhan, perbanyak konsumsi makanan yang mengandung serat saat sahur, sehingga pengosongan lambung akan berjalan lebih lambat dan mencegah peningkatan asam lambung. Kombinasikan dengan karbohidrat kompleks untuk menjaga kecukupan kadar glukosa dalam tubuh. Yang terpenting, jangan menunda waktu berbuka puasa.

4. Gula Darah Rendah

Perasaan lesu, pening, mudah lelah, konsentrasi buruk, mudah berkeringat, merasa goncang (tremor), tidak dapat melakukan aktivitas fisik, dan sakit kepala, adalah gejala yang sering dijumpai pada penderita gula darah rendah atau Hipoglikemia. Untuk penderita yang bukan termasuk penderita diabetes, gejala ini disebabkan karena terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat saat sahur. Oleh karenanya tubuh akan menghasilkan banyak insulin, dan membuat glukosa darah menurun drastis, yang membuat tubuh jadi lemas.

Untuk mencegah mengalami gangguan gula darah rendah, bisa dilakukan dengan memperbanyak konsumsi sumber gula alami yang bersifat kompleks, seperti buah-buahan segar. Perbanyak juga asupan air putih dan kurangi asupan garam dalam makanan. Untuk penderita diabetes (kencing manis), dianjurkan berkonsultasi dengan dokter mereka untuk menjalani puasa.

5. Tekanan Darah Rendah

Muncul keringat berlebihan, lemas, lesu, kurang tenaga, pusing (terutama saat bangkit dari tempat duduk), muka pucat dan serasa akan pingsan adalah gejala tekanan darah rendah. Gejala tersebut umumnya muncul di sore hari.

Untuk mengatasinya, tambahkan porsi minuman dan garam di malam hari dan perbanyak istirahat di sore hari. Bila tekanan darah tetap juga rendah, segera konsultasi dengan dokter.

6. Sakit Kepala

Sakit kepala ketika sedang berpuasa, biasanya terjadi pada orang yang kurang tidur, perokok, dan penggemar kopi. Kurangnya asupan kafein dan nikotin yang biasa diperoleh di siang hari bisa menyebabkan pusing. Untuk mengatasinya, kurangi asupan kafein dan tembakau secara perlahan 1 atau 2 minggu sebelum Ramadhan. Penuhi juga kebutuhan tidur Anda sekalipun harus bersahur.

7. Asam Lambung

Penyakit asam lambung akan terjadi ketika seseorang langsung tidur, 30 menit setelah menjalani sahur. Maka dari itu, tidurlah 1 jam setelah sahur agar asam lambung tidak naik. Jika memang ingin tidur beberapa menit setelah sahur, gunakanlah bantal tinggi, untuk menahan asam lambung dalam perut agar tidak naik.

8. Radang Tenggorokan

Gorengan sering dipilih banyak orang yang berpuasa sebagai camilan ketika waktu berbuka tiba. Menurut Pakar Gizi, boleh saja orang yang berpuasa memilih gorengan sebagai camilan untuk berbuka puasa, asalkan tidak terlalu banyak, 1 buah saja sudah cukup.

Pasalnya, apabila terlalu banyak mengonsumsi gorengan ketika berbuka, akan merangsang tenggorokan menjadi sensitif, yang berujung pada radang tenggorokan.

9. Kurang Konsentrasi dan Mengantuk

Kurangnya konsentrasi biasanya disebabkan oleh kurangnya konsumsi mineral dan serat yang cukup. Keseringan begadang juga dapat memperburuk keadaan. Untuk mengatasinya, konsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin A dan C serta perbanyak minum air putih. Sediakan juga waktu untuk sekedar beristirahat atau tidur.

Nah, itulah beberapa masalah kesehatan yang bisa saja menyerang Anda di saat berpuasa. Oleh karena itu, perhatikanlah pola makan Anda selama menjalankan ibadah puasa.

Sumber:
bloggreenworldgroup.blogspot.com
kabarimbo.com
sidomi.com
Read More

Sabtu, 20 Juni 2015

Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2015 Daerah Tasikmalaya

| Tidak ada komentar

Marhaban ya... Ramadhan! 


ramadhan 2015

Selamat menjalankan ibadah puasa di tahun 2015 ini saudara muslimku!

Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2015 Daerah Tasikmalaya - Tidak terasa waktu begitu cepat berlalu, rasanya baru kemarin kita menjalankan puasa ramadhan adn merayakan idul fitri, sekarang kita sudah bertemu lagi dengan bulan suci yang penuh berkah ini. Tentunya di bulan ramadhan seperti ini, penting sekali untuk mengetahui jadwal sholat, buka, sahur, dan imsak supaya tidak keliru.

Ibadah puasa diawali saat Matahari terbit (astronomical twilight) atau Subuh dan diakhiri saat matahari tenggelam (sunset) atau Magrib. Sedangkan Imsak merupakan waktu untuk mulai menahan diri dari hal-hal yang membatalkan shaum (sekitar 10 menit sebelum Shubuh).

Berikut ini adalah jadwal Imsak, Subuh, Matahari terbit, Duha, Zuhur, Ashar, Magrib, dan Isya’ pada bulan puasa Ramadhan tahun 1436 Hijriyah yang bertepatan dengan bulan Juni–Juli 2015 Masehi untuk wilayah Jawa Barat-Tasikmalaya, seperti dikutip dari rukyatulhilal.org.

jadwal imsakiyah ramadan 2015 tasikmalaya


Nah, itulah Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2015 Daerah Tasikmalaya. Jika ingin melihat jadwal imsakiyah di daerah lainnya, silahkan kunjungi http://rukyatulhilal.org. Semoga bermanfaat ^__^

Baca juga: Kiat sehat berpuasa untuk penderita maag
Read More

Jumat, 05 September 2014

Faktor Resiko dan Pencegahan Penyakit Glaukoma

| 1 komentar

Penyakit Glaukoma itu Apa?

pengobatan glaukoma

Glaukoma adalah suatu kelainan mata berupa rusaknya serabut syaraf optic pada daerah sekitar tempat keluar bola mata. Serabut syaraf ini berfungsi untuk membawa informasi dari lapisan retina yang sensitive terhadap sinar, menuju otak agar dapat diterima sebagai gambar yang dapat kita lihat. Mata anda membutuhkan sejumlah tekanan tertentu agar dapat berfungsi dengan baik. Pada beberapa orang, tekanan bola mata ini dapat meninggi sehingga dapat menyebabkan kerusakan syaraf optic. Bisa pula terjadi tekanan bola mata masih normal akan tetapi tetap terjadi kerusakan syaraf optic yang disebabkan karena syaraf optiknya sendiri yang sudah lemah.

Penyakit ini termasuk penyebab kebutaan ke-2 di dunia, diperkirakan 70 juta orang di dunia menderita glaukoma. Dengan memeriksakan mata lebih dini, maka kebutaan akibat glaukoma dapat dicegah. Meski tidak ada cara untuk menyembuhkan glaukoma, namun kerusakan pandangan dapat dikontrol atau dicegah.

Sayangnya, banyak orang tidak menyadari adanya gejala glaukoma kronis sampai penglihatannya sudah mencapai tahap kerusakan yang parah dan permanen. Karena itu, sangatlah penting untuk menyadari semua faktor resiko penyakit ini. Berikut ini beberapa faktor resiko penyakit glaukoma:
  1. Usia >> Glaukoma kronis jarang terjadi sebelum usia 40 tahun. Risiko terkena glaukoma hampir meningkat dua kali setiap 10 tahun setelah usia 50 tahun. Glaukoma kronis umumnya terjadi pada perempuan usia lanjut.
  2. Ras >> Kecenderungan orang kulit hitam terserang glaukoma tiga sampai empat kali lebih besar dibandingkan dengan orang kulit putih, dan enam kali lebih besar untuk menderita kebutaan permanen akibat glaukoma. Orang Asia, khususnya keturunan Vietnam, juga beresiko lebih besar.
  3. Keturunan >> Glaukoma bisa diturunkan dalam keluarga. Apabila salah satu orangtua Anda mengidap glaukoma, maka risiko Anda terkena glaukoma mencapai sekitar 20 persen. Apabila saudara kandung Anda mengidapnya, maka kemungkinan Anda terkena glaukoma mencapai 50 persen.
  4. Kondisi medis >> Bila Anda mengidap diabetes, maka risiko Anda terkena glaukoma tiga kali lebih besar dibandingkan mereka yang tidak mengidap diabetes. Adanya riwayat tekanan darah tinggi atau penyakit jantung juga dapat meningkatkan risiko. Selain itu, penyakit radang mata, seperti iritis, tumor mata, terlepasnya retina serta pembedahan mata juga meningkatkan risiko terjadinya glaukoma.
  5. Rabun jauh >> Hasil kajian yang ekstensif menunjukkan bahwa pengidap rabun jauh (miopia) beresiko dua hingga tiga kali lebih besar terkena glaukoma dibanding mereka yang tidak menderita miopia.
  6. Cedera fisik >> Trauma parah, seperti mata terkena pukulan, dapat meningkatkan tekanan pada mata. Cedera juga dapat mengeser letak lensa, sehingga sudut drainase tertutup.
  7. Penggunaan kortikosteroid yang berkepanjangan >> Tetes mata kortikosteroid yang digunakan selama jangka waktu panjang untuk mengobati suatu penyakit juga bisa meningkatkan risiko Anda terkena glaukoma. (sumber: DoktersehatCom)

Cara Pencegahan Glaukoma:

  • Periksa kesehatan mata secara teratur.
  • Segera periksakan mata jika pandangan terasa kabur, remang dan sempit.
  • Waspada jika memiliki penyakit hipertensi atau diabetes.
  • Waspada jika di dalam keluarga ada yang memiliki riwayat penyakit ini.
  • Jika divonis menderita glaukoma, harus disiplin berobat agar tidak menjadi buta.
Untuk melengkapi pengobatan glaukoma, selain dengan melakukan pencegahan diatas Anda juga bisa menggunakan bantuan medis atau pengobatan tradisional untuk mengatasi penyakit glaukoma. Itulah faktor resiko dan pencegahan penyakit glaukoma yang bisa saya sampaikan. Sampai jumpa!
Read More

Selasa, 15 Juli 2014

Penyebab dan Cara Mengatasi Sembelit saat Puasa

| 4 komentar
sembelit saat puasa
Selamat menunaikan ibadah puasa! bagaimana puasanya, apakah lancar? saat bulan puasa tiba, waktu makan kita jadi berubah diganti dengan waktu saat sahur dan berbuka, tak jarang banyak orang mengalami gangguan pencernaan saat menjalankan ibadah puasa. Tapi ingat, gangguan kesehatan itu bukan akibat dari berpuasa, melainkan karena asupan makanan yang kita konsumsi pada saat berbuka dan sahur kadang tidak sesuai dengan anjuran. Lalu bagaimana cara mencegah sembelit saat puasa? apa penyebab sembelit saat puasa? adakah tips untuk mengatasi smebelit saat puasa?.

Sembelit atau konstipasi atau susah buang air besar (BAB) di bulan puasa merupakan hal yang mormal, namun jika berkepanjangan bisa memicu timbulnya komplikasi. Faktor pemicu timbulnya sembelit antara lain; jeda waktu makan antara sahur dan berbuka membuat organ dalam saluran pencernaan memiliki waktu istirahat yang sangat panjang. Kondisi tersebut akan menyebabkan daerah usus tidak berkontraksi, sehingga menimbulkan sembelit atau gejala susah buang air besar. Hal ini berarti selama waktu istirahat yang panjang tersebut, asupan air semakin berkurang, pola makan berubah dan aktivitas fisik pun berkurang.

Keadaan ini akan semakin bertambah buruk jika pada saat waktu berbuka tiba, Anda memakan semua makanan yang dihidangkan sampai habis tanpa sisa. Akibatnya, perut dipenuhi oleh makanan dan minuman yang melampaui kapasitas. Padahal, selama berpuasa tubuh sedang kekurangan cairan. Alhasil, sisa metabolisme dalam tubuh jadi menumpuk dan mengeras, disinilah awal mula terjadinya konstipasi.

Asupan makanan harus menjadi perhatian, karena tanpa memperhatikan kandungan yang kita makan bisa berakibat pada gangguan pencernaan atau gangguan lainnya. Cara mencegah sembelit saat puasa adalah dengan menambahkan lebih banyak serat pada menu makan sahur ataupun berbuka yang akan Anda santap, baik itu dari sayuran hijau atau buah-buahan. Selain itu, perhatikan asupan air dalam tubuh Anda. Cukupnya konsumsi air, terlebih air putih akan membuat usus tetap berkontraksi dan menjaga tubuh supaya tidak dehidrasi. Ada baiknya, hindari minum teh dan kopi karena minuman berkafein ini bersifat diuretik ringan yang menyerap cairan tubuh, begitu juga tanin sehingga berpotensi memperburuk sembelit.

Tanpa adanya pengaturan asupan makanan yang seimbang, seperti makanan berserat maka akan terjadi gangguan dalam sistem pencernaan, termasuk pada sistem pembuangan kotoran. Hal inilah yang membuat seseorang mengalami kesulitan buang air besar atau sembelit. Jika BAB tetap lancar tapi kurang dari tiga kali dalam satu minggu, itu juga harus diwaspadai. Apabila Anda mengalami hal tersebut bisa jadi Anda mengalami gejala sembelit, sebaiknya periksa ke dokter agar penyebabnya bisa segera diketahui.

Berikut ini beberapa buah-buahan penetralisir sembelit:
  1. Pisang >> Untuk tambahan energi sekaligus mengatasi masalah BAB, konsumsilah pisang yang sudah matang. Pisang kaya protein dan serat. Namun, jangan memakan pisang yang masih mentah, karena bisa menyebabkan kesulitan BAB.
  2. Pir >> Pir yang disantap bersama kulitnya dapat menjadi sumber serat dan vitamin C terbaik. Serat yang ada dalam buah pir kebanyakan adalah serat tidak larut yang secara efektif dapat mengatasi sembelit.
  3. Apel >> Selain bisa dikonsumsi langsung, jus apel juga dikenal mempunyai manfaat untuk meredakan sembelit. Sama seperti pisang, kehadiran senyawa pectin dalam jumlah tinggi mampu membantu pergerakan usus.
  4. Nanas >> Kandungan bromelain dalam nanas bekerja untuk menetralisir cairan dalam tubuh supaya tidak terlalu asam. Selain itu, juga mampu mengatur sekresi dalam pankreas untuk menjaga kesehatan pencernaan.
  5. Pepaya >> Pepaya dapat membantu mengatasi susah buang air besar atau sembelit, memperlancar feses/tinja, karena enzim pepaya yang dikandungnya dapat membantu memecahan serat makanan yang tersisa sehingga menjadi lebih lunak dan mudah dikeluarkan. Selain itu enzim pepaya bila digunakan untuk mengobati luka lambung, diare kronis, dan sembelit mampu membunuh parasit dalam tubuh dan mengurangi panas tubuh.
  6. Kurma >> Kandungan fruktosa, selulosa, dan serat pada buah kurma baik untuk pencernaan, dan mampu mengatasi konstipasi (sembelit). Kurma juga merupakan makanan yang kaya serat, dan mampu mencegah penyerapan kolesterol LDL dalam usus. Selain itu, serat bekerja sebagai pencahar (obat pencuci perut) massal sehingga membantu untuk melindungi membran mukosa usus dengan mengurangi waktu paparan serta mengikat bahan kimia penyebab kanker di usus besar.
  7. Prune (buah plum yang dikeringkan) >> Buah prune utuh dan jus prune tidak hanya sebagai sumber serat, kalium, dan vitamin A yang baik, tapi juga sumber penting dari sorbitol (pemanis pengganti gula) dan pabrik senyawa yang dipercaya dapat memberi efek pencahar. Anda dapat mengonsumsi prune dan kurma dengan cara mencampurkan potongan prune ke sereal dan oatmeal, mengaduknya ke dalam adonan pancake atau muffin, atau dimakan langsung sebagai snack. Coba tambahkan jus prune ke smoothie pisang untuk makan sahur bergizi.
Kebanyakan orang masih menganggap enteng penyakit sembelit ini, padahal salah satu faktor pemicu terjadinya kanker usus adalah sembelit yang dibiarkan terus berlangsung. Oleh karena itu, sangat penting sekali untuk memahami gejala, penyebab, dan cara mengatasi sembelit. Selain dengan konsumsi makanan yang tinggi serat, Anda juga bisa menggunakan produk herbal sebagai pelengkap penyembuhan sembelit, seperti obat herbal sembelit dengan Ace Max's. Info lengkap klik DISINI! Semoga informasi yang disampaikan mengenai Penyebab dan Cara Mengatasi Sembelit saat Puasa bermanfaat dan bisa membantu, Selamat mencoba :).

Sumber: rumahsehatbiohealth.wordpress.com
Read More

Jumat, 11 Juli 2014

Tips Memilih Makanan Sehat Selama Bulan Puasa

| 5 komentar
menu bulan puasa

Selamat menunaikan ibadah puasa guys... ^_^. Di bulan puasa/ramadhan seperti ini, pasti banyak sekali orang yang berjualan berbagai macam makanan dan minuman yang menggiurkan untuk berbuka, tapi ingat ya,,, jangan sembarang jajan kalau tidak mau terkena penyakit di bulan puasa ini. Sudah pada tahu belum kalau ternyata berpuasa itu bagus untuk kesehatan lho! terutama bagi yang punya penyakit maag ringan, dengan berpuasa bisa jadi terapi untuk menyembuhkan penyakit tersebut. Kembali ke topik, kali ini saya akan mencoba berbagi informasi mengenai Tips Memilih Makanan Sehat Selama Bulan Puasa agar tubuh kita tetap sehat dan terhindar dari penyakit.

Masalah kesehatan pada manusia biasanya timbul karena faktor asupan makanan yang tidak tepat, kurang tidur, dan pikiran. Faktor makanan yang tidak tepat dan cenderung berlebihan justru yang paling sering ditemui. Apalagi di bulan puasa seperti ini, dimana waktu makan hanya dua kali yaitu saat sahur dan berbuka. Oleh karena itu, pemilihan makanan harus lebih cermat agar tubuh tetap mendapatkan asupan nutrisi dan gizi yang cukup. Berikut beberapa tips memilih menu makanan sehat untuk puasa.
  1. Selalu konsumsi makanan yang bergizi baik saat sahur ataupun berbuka. Tidak perlu mewah dan serba ada yang penting mengandung 5 unsur gizi lengkap seperti protein, lemak, karbohidrat, dan vitamin. Bagi Anda yang ingin kuat menahan lapar, sebaiknya konsumsi jenis makanan yang banyak mengandung serat, yang terdapat dalam sayur dan buah, sebab tubuh memerlukan waktu lama untuk mencerna makanan yang banyak mengandung serat, selain itu bisa mengurangi rasa lapar juga.
  2. Saat berbuka, jangan langsung minum minuman dingin atau minuman yang mengandung es. Tapi sebaliknya biasakanlah berbuka dengan minum air hangat atau teh manis hangat, karena dengan air dingin perut bisa kembung yang akhirnya asam lambung dalam tubuh akan terbentuk semakin banyak dan itu tidak bagus untuk kesehatan.
  3. Setelah berbuka jangan langsung makan besar. Disarankan untuk sholat maghrib terlebih dahulu setelah membatalkan puasa, kemudian makanlah makanan yang ringan dulu biar lambung tidak kaget setelah kosong seharian dan memerlukan ruang kosong untuk mencerna makanan. Nah, baru setelah beberapa lama atau setelah sholat tarawih sobat bisa makan besar.
  4. Konsumsilah beras merah. Nasi merah memiliki serat yang tinggi yang lebih rendah gula dibandingkan dengan nasi putih, dengan mengkonsumsi nasi merah maka akan membuat kita kenyang lebih lama dan juga mampu mengontrol kadar gula dalam darah. Selain itu nasi merah juga baik dikonsumsi untuk buka puasa maupun pada saat sahur.
  5. Hindari makanan yang tidak mengandung nutrisi. Selama kita menjalankan ibadah puasa, alangkah lebih baiknya jika kita menghindari makanan putih seperti gula pasir, roti tawar, dan nasi putih. Karena bahan panganan tersebut tidak mengandung nutrisi yang cukup untuk kebutuhan tubuh. Bila kita ingin mengkonsumsi roti atau nasi, pilihlah roti gandum serta nasi merah yang memiliki serat tinggi.
  6. Konsumsi sayuran berdaun hijau. Tubuh kita membutuhkan suplai vitamin dan juga serat, tentunya semua itu bisa kita dapatkan pada sayuran berdaun hijau. Sayuran berdaun hijau mudah dicerna oleh tubuh sehingga organ dalam tubuh tidak bekerja terlalu keras untuk mencerna makanan setelah seharian tidak mengkonsumsi apapun. Tips sederhana dalam memasak sayuran lebih baik kita tumis sayuran tersebut atau di sayur akan tetapi jangan sampai layu  dalam pengolahannya karena akan banyak kandungan vitamin yang hilang.
  7. Pilih makanan yang mengandung banyak air. Selama menjalankan ibadah puasa tentunya tubuh kita akan lebih mudah kekurangan air untuk mengembalikan stok cairan dalam tubuh, ada baiknya kita mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak air misalnya semangka, labu, pir, jus sayuran, atau air kelapa.
  8. Jauhi makanan berminyak. Nah makanan yang satu ini yang mungkin sering kita konsumsi, alangkah lebih baik jika kita menjauhi makanan yang digoreng apalagi sampai minyaknya masih pada nempel. salah satu makanan yang berminyak yaitu Ayam goreng, kentang goreng, bahkan tempe goreng dan bakwan begitu menggoda kala berbuka puasa. Namun ternyata, makanan yang diolah dalam penggorengan dan minyak tidaklah bagus dikonsumsi ketika berbuka. Sebab, kandungan minyak yang ada di dalamnya membuat makanan ini sulit dicerna oleh tubuh. "Ada baiknya menyantap makanan pembuka yang dipanggang, bukan digoreng."
  9. Konsumsi buah-buahan. Buah-buahan segar bagus bagi tubuh kita dan dapat membantu tubuh untuk menyesuaikan diri sebelum mengkonsumsi makanan lain, alangkah lebih baik jika kita mengkonsumsi buah-buahan meskipun sedikit pada saat kita berbuka puasa. Karena vitamin yang ada pada buah-buahan dapat membuat tubuh merasa lebih segar.
  10. Konsumsi kacang-kacangan. Pada saat berbuka puasa sangat dianjurkan kita mengkonsumsi sayuran dan kacang-kacangan. Kacang-kacangan dikenal mengandung protein yang tinggi. Kita bisa membuat sayur asam atau sayur bayam yang ada sayur hijau dan kacang-kacangan di dalamnya. Protein dibutuhkan oleh tubuh dan kacang-kacangan adalah sumber protein yang mudah dicerna dan tidak membuat kaget organ tubuh ketika dikonsumsi saat buka puasa.
  11. Kurangi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi. Jika kita mengkonsumsi karbohidrat tinggi seperti kentang goreng, nasi putih beserta lauk, makanan seperti itulah yang harus dijauhi karena setelah dicerna karbohidrat akan berubah menjadi gula, dan dalam tubuh gula akan menyedot energi kita. alangkah lebih baik kita kurangi atau jangan terlalu berlebihan.
Selama berpuasa, baik sahur maupun berbuka hindari makanan yang mengandung lemak dan rasa pedas. Selain bisa meningkatkan kolesterol darah, makanan lemak dan pedas bisa mengganggu pencernaan. Minumlah air putih yang banyak, antara waktu berbuka sampai menjelang tidur serta selama sahur. Selingi dengan minum jus buah tentunya tanpa menggunakan gula agar manfaatnya bisa Anda rasakan.

Nah, itulah tips-tips memilih menu makanan sehat selama bulan puasa agar tubuh kita selalu sehat, apalagi disaat berpuasa, menjaga kesehatan sangatlah penting agar kita bisa memperoleh hasil yang sempurna. Selain itu, ketika waktu berbuka sudah tiba jangan terlalu berlebihan makannya dan jangan terburu-buru, pelan-pelan saja. Semoga informasi yang disampaikan dapat bermanfaat dan berguna bagi semuanya, terimakasih dan salam sehat!.

Sumber:
jejeradio.com
bunda-kecilku.blogspot.com
food.detik.com
Read More

Sabtu, 05 Juli 2014

Cara Mengobati Radang Tenggorokan saat Puasa

| 3 komentar
radang tenggorokan
Marhaban  ya,,, ramadhan! Di bulan suci yang penuh berkah ini rasanya kita ingin menjalankan ibadah puasa dengan lancar tanpa hambatan dan gangguan. Namun jika menu makanan kita di bulan ramadhan ini tidak sehat maka penyakit pun mudah datang menghampiri kita, salah satu contohnya yaitu penyakit radang tenggorokan atau sakit tenggorokan biasa tapi tidak diobati, berubah deh jadi radang tenggorokan. Bagaimana cara mengatasi sakit tenggorokan atau radang tenggorokan saat puasa? Simak yuk! ulasan berikut ini.

Kebanyakan, orang yang suka makan gorengan lebih rentan terkena radang tenggorokan, alasannya karena mereka lebih banyak mengonsumsi minyak dan lemak daripada makanan yang banyak mengandung vitamin dan serat. Faktor penyebab radang tenggorokan lainnya adalah karena tingkat polusi yang buruk dan debu yang banyak mengandung kuman, akibatnya tenggorokan menjadi mudah terinfeksi dan terjadilah radang tenggorokan.

Pengertian radang tenggorokan - Radang tenggorokan atau istilah medisnya dikenal dengan sebutan Faringitis adalah suatu penyakit atau gangguan kesehatan dimana terjadi peradangan atau inflamasi pada tenggorokan atau hulu kerongkongan (pharynx), radang ini bisa disebabkan oleh bakteri atau virus karena daya tahan tubuh yang lemah. Kondisi ini menyebabkan tenggorokan mengalami iritasi, meradang, dan terasa sakit. Jenis penyakit ini harus segera mendapatkan penanganan (diobati) karena jika tidak bisa menimbulkan komplikasi seperti radang ginjal dan demam rematik.

Radang tenggorokan sendiri biasanya merupakan gejala atau tanda datangnya penyakit flu atau pilek. Dalam hal ini, terdapat dua jenis radang tenggorokan yaitu akut dan kronis:
  1. Faringitis akut, radang tenggorokan yang masih baru, dengan gejala nyeri tenggorok dan kadang disertai demam dan batuk.
  2. Faringitis kronis, merupakan radang tenggorokan yang sudah berlangsung dalam waktu lama, biasanya tidak disertai nyeri menelan, cuma terasa ada sesuatu yang mengganjal di tenggorokan.
Sebelum melakukan pencegahan, penting bagi kita untuk mengetahui apa saja gejala awal dari penyakit radang tenggorokan ini. Berikut ini beberapa gejala penyakit radang tenggorokan dilihat dari penyebabnya. 

a. Disebabkan oleh bakteri

Infeksi oleh bakteri lebih parah dibandingkan infeksi oleh virus, kemungkinan orang yang mengalami radang tenggorokan sudah tertular 2-7 hari sebelumnya. Jika infeksi bakteri disebabkan oleh bakteri streptococcus sebaiknya segera diperiksa ke dokter, karena jika tidak ditangani secara serius, infeksi ini dapat menjalar ke katup jantung dan dapat menyebabkan penyakit Demam Rhematik.

Ciri-ciri atau gejalanya: sakit saat menelan, kelenjar leher membengkak, bagian tenggorokan berwarna merah cerah dan terdapat cairan bercak putih, serta suhu badan meningkat atau demam yang seringkali disertai dengan menggigil.

b. Disebabkan oleh virus

Radang tenggorokan yang disebabkan oleh virus biasanya tergolong lebih ringan, tetapi jika melakukan pengobatan dengan antibiotik saja tidak efektif jika infeksinya disebabkan oleh virus karena pemberian antibiotik dapat menimbulkan resistensi (kekebalan) kuman terhadap antibiotik.

Ciri-ciri atau gejalanya: Rasa pedih, gatal, dan kering dalam tenggorokan; Batuk dan bersin yang menyebabkan suara menjadi serak; biasanya tidak mengalami demam, tetapi dalam beberapa kasus mengalami sedikit demam.

Tips Mencegah Radang Tenggorokan saat Puasa Ramadhan


Jika kita sudah terlanjur terkena radang tenggorokan, maka langkah terbaik untuk mencegahnya adalah dengan menghindari penyebab yang dapat menimbulkan radang tenggorokan, dan mengonsumsi makanan yang sehat saat berbuka dan sahur juga dapat membantu kita supaya  terhindar dari penyakit ini. Bagi setiap orang yang mudah terkena radang tenggorokan, hal yang paling penting dijaga saat puasa ramadhan adalah makanan. Jauhilah makanan yang mengandung protein dan kalori tinggi seperti daging, susu, telur, ayam, dan ikan. Tidak lupa untuk sering mengonsumsi buah-buahan dan makanan yang banyak mengandung vitamin, seperti vitamin A, C, E, B6, B1, asam folat yang berguna untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Hindari pula makanan yang berminyak, pedas, dan asam karena dapat menyebabkan radang tenggorokan bertambah parah, jangan lupa selalu minum air putih yang cukup.

ace maxs
Nah,,, selain dengan mengikuti saran diatas, Anda juga bisa melengkapi pengobatan radang tenggorokan dengan menggunakan obat herbal untuk radang tenggorokan, yaitu dengan Ace Max's. Kenapa harus dengan Ace Max's? karena obat herbal ini memiliki kandungan serta manfaat yang dibutuhkan oleh penderita radang tenggorokan, herbal ini aman dan halal, terbuat dari perpaduan ekstrak kulit manggis dan daun sirsak. Jika berminat, silahkan klik DISINI! untuk informasi selengkapnya.


Terimakasih sudah mau berkunjung ke blog yang sederhana ini dan bersedia menyempatkan waktu untuk menyimak artikel mengenai Cara Mengobati Radang Tenggorokan saat Puasa. Semoga informasi yang disampaikan dapat bermanfaat dan bisa membantu meringankan beban Anda. Salam Sehat! ^_^
Read More
Top